Aku kenal kamu karena rujukan temanmu. Muka manismu menarik perhatianku yang selama ini memang sedang sepi oleh rasa sendiri. Kamu yang berkerudung putih dengan dandanan khas keseharianmu. Apa salahnya dengan cinta yang jatuh di kedua tanganmu. Rasa yang tidak bisa disangkal ini hanya untukmu. Kupertaruhkan harapanku padamu.
Disaat kita janjian bertemu 7 bulan yang lalu. Kamulah yang kutunggu untuk datang sendiri menemuiku. Hanya sepintas kulihat parasmu yang selalu terbayang pikiranku. Bukanlah pertemuan formal yang saat itu kita janjikan, hanya sebuah transaksi jual beli, aku jual hatiku untukmu dan mengharapkan balasan berupa rasa suka untukku.